kondisi penjualkan timah yang sedang menanjak saat ini mengakibatkan perekonomian melesat luar biasa di pulau ini terutama untuk kalangan tertentu. akibatnya mobil dan motor tahun terbaru menghiasi setiap sudut jalan.
Dua hari ini saya menginap di hotel Sabrina di pusat kota, tidak terlalu recomended kecuali lokasinya yang benar-benar di tengah kota. siang hari sepi dan panas yang luar biasa tetapi malam hari .. ahayyyyy....... kehidupan dimulai.
hari ini saya berkesempatan mengunjungi Pantai Padi, pantai landai yang Indah sebenarnya, akan tetapi proses penambangan timah lepas pantai mengakibatkan pantai menjadi keruh, tidak kotor tetapi keruh. pasirnya keras minta ampun, bahkan mobil pun bisa melaju diatasnya dan bisa membuktikan pasirnya keras tidak selembut pasir Pangandaran.
butiran pasir hasil galian kepiting justru memberikan nuansa berbeda di pantai ini, di ujung pantai terdapat bebatuan yang indah, sepertinya mirip dengan bebatuan fosil kayu yang terdapat di sukabumi, itupoun kalau penilaian ini tidak salah... maaf para ahli geologi yah...:D
beberapa foto perjalanan ini ada di bawah... semoga berkenan.
dan Berikut beberapa foto kota Pangkal Pinang di malam hari,..Ssssttt... sisha di sini mudah ditemui loh...... di alun-alun yang jualannya buanyaaak buangeetttt
No comments:
Post a Comment